Klub-Klub Sepakbola Yang Menjalin Hubungan Persahabatan

     Selain rivalitas, sepakbola juga identik dengan persahabatan. Di era modern, sejumlah klub memang memiliki hubungan dekat berkat kerjasama pertukaran pemain yang dilakukan dengan konsisten, selain itu ada pula sejumlah klub beda negara yang menjalin persahabatan dengan alasan, mulai dari latar belakang klub yang sama, memiliki kemiripan kultur, atau bahkan masalah jersey yang seragam.
     Berikut ini sejumlah klub sepakbola yang menjalin hubungan baik dan Semoga ini kembali membuka mata kita semua bahwa sepakbola juga memiliki fungsi sebagai alat pemersatu bagi umat manusia, lewat sepakbola kita bisa lebih bersosialisasi dan menjalin hubungan pertemanan, bukan malah menebar api permusuhan.


           1. Juventus - Notts County
            Kisah unik mewarnai hubungan antara raksasa Italia, Juventus, dengan klub asal kota Nottingham, Inggris, Notts County. Keduanya memiliki hubungan baik gara-gara insiden terkait jersey mereka. Di awal berdirinya, Juve tidak mengenakan kostum hitam putih seperti yang kita kenal sekarang, melainkan jersey berwarna pink dengan motif dasi berwarna hitam. Karena sudah terlalu sering dicuci, warna tersebut perlahan pudar dan menjadi tidak elok lagi untuk dilihat.
     Pada saat itu pihak direksi meminta salah seorang penggawa mereka, John Savage untuk menghubungi koleganya yang memiliki usaha konveksi di Inggris. Kebetulan rekan Savage ini adalah pendukung Notts County yang memiliki kostum utama hitam putih. Akhirnya paket kostum dengan warna hitam-putih tersebut dikirim ke Turin. Ternyata tanggapan dari Juve cukup positif karena warna tersebut terlihat lebih agresif dan memancarkan kekuatan. Sejak saat itulah Juve identik dengan julukan Bianconeri Si Putih Hitam.
     Juve dan Notts County menjalin hubungan baik sejak saat itu. Bahkan seabad setelah kejadian kirim kostum tersebut, Notts County mendapatkan kehormatan untuk menjadi lawan tanding Juve yang pertama di stadion baru mereka, Juventus Stadium pada tanggal 8 September 2011 lalu.

             2. FC Barcelona - Ajax Amsterdam
             Sejarah hubungan baik antara Barcelona dan Ajax bisa dilihat dari kehadiran Johan Cruyff sebagai pemain di bawah asuhan Rinus Michels. Cruyff digaet dari Ajax pada 1973 dan membela Barcelona hingga 1978. Hubungan semakin membaik ketika Presiden Barcelona, Josep Nunez menjadikan Johan Cryuff sebagai manajer tim pada 1988. Sebelumnya, Johan Cruyff melatih Ajax pada 1985-88. Sejak itu, kedua klub disebut berbagi filosofi sepak bola. Johan Cruyff memboyong Richard Witschge dari Ajax pada 1991. Ia bermain selama dua tahun sebelum kembali ke Ajax. Legenda Barcelona, Ronald Koeman (1989–1995), menjadi pahlawan klub di final Piala Champion 1992. Ia membela Ajax pada kurun waktu 1983-86. Sejarah kedekatan Barcelona dan Ajax kemudian membawa Louis van Gaal dan Frank Rijkaard sebagai pelatih di Camp Nou. 
             Sejak Johan Cruyff menjadi pelatih FC Barcelona pada 1988, terdapat 19 pemain yang mewakili Barcelona dan Ajax. Pesepak bola terkini adalah Luis Suarez dan Thomas Vermaelen, walau keduanya datang tidak langsung dari Ajax. Juga sejumlah pemain, seperti: Michael Reiziger, Winston Bogarde, Patrick Kluivert, Frank dan Ronaldo de Boer, Marc Overmars, Jari Litmanen, Edgar Davids, hingga Maxwell dan Zlatan Ibrahimovic. Dari Barcelona, Ajax memakai jasa Roger García, Gabri García, Oleguer Presas, Isaac Cuenca, hingga Bojan Krkic.

             3. Liverpool - Borussia M'Gladbach
     Hubungan baik antar supporter kedua klub diawali oleh rivalitas lama. Ditahun 1970 an, Liverpool dan Borussia Moenchengladbah sering bertemu di pentas Eropa, salah satu yang terkenal adalah pada final European Cup di Roma pada tahun 1977. The Reds menang 3-1 dalam laga tersebut, namun fans dari kedua tim menemukan kecocokan di ibukota Italia tersebut, Saat itu di luar stadion kedua pendukung saling berbaur dan mabuk bersama-sama Sejak saat itu, suporter kedua tim secara rutin saling mengunjungi kandang satu sama lain.
     Sejak saat itu banyak pendukung monchengladbach di nordkurve mengunakan kaos maupun syal, selain itu pendukung liverpool dalam kelompok kecil sering mengunjungi jika monchegladbach bertanding. Setelah tragedi hillsborough yang menewaskan 96 pendukung liverpool, para pendukung monchengladbach mengumpulkan uang untuk disumbangkan pada keluarga korban. Kemudian perwakilan pendukung monchengladbach diundang untuk mengunjungi anfield dan inilah pertama kalinya secara resmi persahabatan antara kedua pendukung. Suporter Gladbach memiliki tradisi untuk berkunjung ke Anfield di tiap musim dingin sejak tahun 1992. Mereka memanfaatkan momen libur musim dingin Bundesliga untuk mendukung Liverpool di laga kandang. Di kandang Gladbach, terdapat sudut khusus di tempat berkumpul para fans yang didedikasikan untuk Liverpool. Salah satu beranda resmi stadion juga diberi nama 'Liverpool FC Suite'.
     Sementara Liverpool memulai inisiatif sebaliknya sejak peringatan 30 tahun pertemuan keduanya di final European Cup pada tahun 2007 lalu. Di Borussia Park, mereka masuk lapangan 20 menit sebelum kick off untuk bertukar bendera persahabatan.
.
             4. Sunderland - Feyenoord
     Hubungan antara Sunderland dan Feyenoord dimulai di era 70-an, saat sejumlah pekerja dari Sunderland ditugaskan untuk membangun pelabuhan di kota Rotterdam. Setelah pelabuhan tersebut selesai, beberapa diantara mereka memutuskan tetap tinggal di Rotterdam dan berbaur dengan suporter tim terbesar di kota tersebut.
     Hubungan antara suporter kedua tim pun tumbuh semakin baik. Fans Feyenoord sering melakukan kunjungan ke Stadium of Light, begitu pula sebaliknya. Bahkan sejumlah fans Sunderland pernah ditangkap polisi akibat mengenakan jersey Feyenoord dalam laga pramusim antara The Black Cats versus Ajax Amsterdam, yang notabene merupakan rival sengit dari Feyenoord. Pemandangan biasa menyaksikan penonton berkostum Sunderland menyaksikan laga Feyenoord di De Kuip. Sedangkan bendera bertuliskan "Feyenoord Mackems" (Mackems adalah sebutan bagi penduduk Sunderland) juga kerap terlihat di pertandingan home kedua klub tersebut.

             5. Hamburg SV - Rangers FC
     Hamburg SV yang berasal dari Jerman memiliki hubungan spesial dengan Rangers yang berbasis di Skotlandia. Hal tersebut diawali ketika pada dekade 70-an sejumlah pekerja Skotlandia yang bermukim di Hamburg mendirikan sebuah kelompok bernama Hamburg Loyal Rangers Suporters Club.
     Di sisi lain, klub lokal Hamburg SV sendiri baru memiliki serikat klub mereka yang resmi pada tahun 1972. Fans HSV ingin belajar lebih banyak kepada fans Rangers dan akhirnya tumbuh hubungan baik antara keduanya. Suporter Hamburg kagum dengan atraksi fans Rangers saat mereka hadir di Volpark Stadium, kandang Hamburg. Fans Hamburg akhirnya memutuskan untuk mengunjungi kandang Rangers, Ibrox Stadium agar bisa lebih mudah untuk mempelajari gaya suporter Skotlandia yang cenderung lebih ramai dan atraktif ketimbang suporter Jerman kala itu.
     Sejak saat itu, hubungan antara kedua klub terjalin erat. Bahkan kepindahan pemain idola suporter Hamburg, Jorg Albertz ke Rangers pada tahun 1996 disebut sebagai salah satu bentuk persahabatan kedua klub.

            6. Ajax Amsterdam - Tottenham Hotspur
     Kedua tim ini memiliki latar belakang kultur yang sama, yaitu didirikan di daerah yang didominasi oleh warga keturunan Yahudi. Kelompok suporter Ajax menyebut diri mereka sebagai SuperJews (Jews atau Jewish adalah sebutan bagi orang Yahudi) sementara suporterTottenham sering dipanggil sebagai Yid Army (Yid adalah sebutan bagi bangsa Yahudi dalam Bahasa Jerman, namun digunakan sebagai istilah slang di Inggris).
     Salah satu insiden bersejarah yang semakin mendekatkan hubungan kedua klub ini adalah saat Tottenham bertemu Feyenoord di Final Piala UEFA tahun 1974. Dalam pertemuan kedua di kandang Feyenoord, De Kuip, Spurs kalah 0-2. Hasil itu membuat suporter Spurs yang hadir di stadion mengamuk dan merusak fasilitas stadion. Hal itu menuai respek dari fans Ajax, mengingat kubu Rotterdam saat itu muncul sebagai rival baru yang mengganggu hegemoni tim asal Amsterdam.
  
             7. St. Pauli - Celtic
     Hubungan antara kedua klub ini bisa dikatakan merupakan reaksi berlawanan dari hubungan yang dijalin oleh Hamburg dan Rangers. Seperti yang diketahui bersama, Celtic dan Rangers merupakan seteru abadi yang 'memperebutkan' kota Glasgow, sementara St. Pauli adalah musuh bebuyutan dari Hamburg.
     Kedua klub mulai menjalin hubungan melalui fanzine di era 90-an dan rutin mengadakan pertemuan tahunan di Jerman untuk mengakrabkan kedua kelompok suporter. Selain itu, lagu dukungan suporter Celtic yang berjudul "Love You" merupakan lagu adaptasi dari milik suporter St. Pauli. Pada tahun 2009 lalu, Celtic menjalani laga away ke kandang Hamburg. Saat itu sejumlah suporter St.Pauli bergabung dengan suporter Celtic dan membuat pertemuan tersebut terasa seperti derby.
   
             8. Partizan Belgrade - PAOK Thessaloniki
     Banyak pengamat menyebut bahwa hubungan antara Partizan dan PAOK merupakan koneksi lintas negara yang paling mendarah daging di Eropa. Lebih dari corak kostum yang sama-sama hitam putih, mereka berangkat dari identitas religi Ortodoks yang sama. Kedua suporter klub menganggap mereka sebagai saudara satu sama lain. Motto mereka adalah "Same Color, Same Religion", sebuah deklarasi hubungan yang sangat berani dan tak ada yang mampu menyamai. Jika seseorang menjadi fans Partizan, maka di saat yang sama ia adalah suporter PAOK, begitu pula sebaliknya.
     Jika anda memasukkan nama kedua tim dalam mesin pencari internet, anda akan menemukan banyak foto dan fanart yang menunjukkan betapa erat hubungan kedua tim. Sebuah fenomena yang tidak ditemukan pada tim lain. Hubungan antar kedua klub semakin erat setelah kedua rival mereka, Olympiakos dan Red Star Belgrade, juga menjalin ikatan tandingan dengan nama "Orthodox Brother".
Previous
Next Post »