Sepak bola
merupakan olahraga yang paling digandrumi di muka bumi ini, olahraga yang satu
ini sangat populer karena banyak mengundang kekaguman hingga memancing emosi.
Namun dibalik keceriaan dunia sepakbola ada juga peristiwa yang mengerikan, momen-momen sedih dan menyakitkan bagi berbagai
pihak, seperti kerusuhan yang menewaskan
banyak korban jiwa kemudian tragedi kebakaran dan kejadian yang terjadi beberapa hari
yang lalu, yaitu
tragedi jatuhnya pesawat yang
membawa hampir seluruh pemain klub sepakbola chapecoense yang mengakibatkan 76
orang meninggal dunia. Berikut
ini ada beberapa peristiwa kelam yang pernah terjadi di dunia sepakbola
1. Tragedi
Hillsborough
Pada tanggal
15 April 1989, Inggris mendapatkan salah satu tragedi yang paling menyedihkan
dalam sejarah sepak bola mereka. Tragedi ini sangat melekat di ingatan
suporter Inggris terutama Liverpool dan Nottingham Forest. Stadion Hillsborough
kandang dari Sheffield Wednesday menjadi tempat berlangsungya pertandingan babak semi final piala FA yang mempertemukan Liverpool dan Nottingham
Forrest.
Pada saat itu lapangan sepak
bola di Liga Inggris masih menggunakan pagar pembatas. Kejadian bermula saat pendukung Liverpool dengan jumlah yang banyak memaksa untuk masuk
ke stadion karena beberapa suporter berhasil menerobos masuk stadion, saat itu isi stadion sudah cukup penuh. Lautan
manusia itu pun mulai bergejolak dan terjadi insiden desak-desakkan. Kepadatan penonton membuat polisi membuka satu
pintu, dengan tujuan sebagai jalur mengeluarkan para pendukung tersebut. Namun
yang terjadi justru sebaliknya, para pendukung yang masih banyak berada di luar
stadion langsung menerobos masuk. Stadion tak mampu menampung para pendukung
yang datang.
Banyak dari
mereka yang terjepit dan kehabisan nafas sehingga menyebabkan kematian, kemudian tawuran antar kedua
supporter ditambah lagi Polisi tak mau ambil risiko tawuran antara dua
suporter dan mereka menghalangi datangnya pertolongan medis di tempat kejadian, akibatnya 96 orang meninggal
dan 766 orang mengalami luka, banyak
orang meninggal karena mereka terhimpit pagar pembatas akibat penuhnya stadion.
2. Tragedi
Munchen
Tanggal 6
Februari 1958 Tragedi terjadi di Bandar Udara Munich-Riem, München, Jerman. Tragedy ini menjadi
peristiwa paling menyedihkan untuk klub asal Inggris, Manchester United.
Tragedi ini termasuk salah satu insiden paling menyedihkan karena memakan
korban generasi emas Machester United yang lebih dikenal dengan nama Busby
Babes.
Waktu itu
Manchaster United berada dalam perjalanan pulang dari Yogoslavia setelah menyelesaikan
pertandingan Piala Eropa melawan
Red Star Belgrade di Beogard, Yugoslavia, tetapi harus berhenti di Munchen untuk mengisi bahan bakar setelah melakukan
perjalanan non-stop. Setelah mengisi bahan bakar sang pilot, Kapten
James Thain dan kopilot Kenneth Rayment, mencoba lepas landas maksimal dua
kali, tetapi harus membatalkan kedua upaya tersebut karena gangguan di mesin.
Takut bahwa mereka akan terlambat jadwal, Kapten Thain menolak menginap di
Munich dan memilih melakukan upaya lepas landas untuk ketiga kalinya. Pada saat
upaya ketiga mulai turun salju, menyebabkan lapisan lumpur di ujung landasan.
Ketika pesawat menyentuh lumpur, pesawat kehilangan kecepatan, membuat pesawat
tidak dapat lepas landas. Pesawat yang ditumpangi pasukan Matt Busby tergelincir
dan menabrak pagar pembatas rumah penduduk di sekitar bandara.
Kejadian tersebut membuat 20 dari 44 orang di pesawat tewas dalam kecelakaan. Yang terluka, beberapa di antaranya sudah tak sadarkan diri, dibawa ke Rumah Sakit Rechts der Isar di Munich di mana 3 orang meninggal, sehingga yang selamat hanya 21 orang. Korbannya adalah pemain, staff, ofisial, Suporter Manchaster United dan para wartawan.
Kejadian tersebut membuat 20 dari 44 orang di pesawat tewas dalam kecelakaan. Yang terluka, beberapa di antaranya sudah tak sadarkan diri, dibawa ke Rumah Sakit Rechts der Isar di Munich di mana 3 orang meninggal, sehingga yang selamat hanya 21 orang. Korbannya adalah pemain, staff, ofisial, Suporter Manchaster United dan para wartawan.
3. Tragedi
Heysel
Tragedi Heysel terjadi pada tanggal 29 Mei 1985 di mana
pada saat itu tengah berlangsung Final Piala Champions tahun 1985 antara
Liverpool melawan Juventus di Stadion Heysel, Belgia.
Peristiwa
ini bermula dari fans masing-masing klub yang saling mengejek dan melecehkan,
lalu tiba-tiba sekitar satu jam sebelum kick off kelompok hooligan Liverpool
menerobos pembatas masuk ke wilayah tifosi Juventus. Tidak terjadi perlawanan
karena yang berada di bagian tersebut bukanlah kelompok Ultras. Pendukung
Juventus pun berusaha kabur dari kejaran fans Liverpool yang melakukan serangan
dengan memanjat tembok
pembatas, namun kemudian sebuah tragedi terjadi, tembok pembatas di sektor tersebut
roboh karena tidak kuasa menahan beban dari orang-orang yang terus berusaha
merangsek dan melompati tembok tersebut, ratusan
orang tertimpa dinding yang berjatuhan. Akibat peristiwa ini sebanyak 39 orang
meninggal dunia dan 600 lebih lainnya luka-luka. Kebanyakan, korban adalah
suporter Juventus.
Setelah kejadian itu, federasi
sepakbola Inggris, FA melarang seluruh klub inggris untuk mengikuti
kejuaraan-kejuaraan di tingkat Eropa selama 5 tahun, sementara khusus bagi
Liverpool larangan itu berudurasi 6 tahun
4. Tragedi Kebakaran di Valley Parade
Ini merupakan Salah satu
insiden kebakaran paling berdarah di sejarah sepak bola Inggris, Insiden
ini terjadi pada 11 Mei 1985 di stadion
milik Bradford City Valley Parade Stadium. Seharusnya
hari itu menjadi hari yang menyenangkan bagi supporter klub Bradford
City yang telah memastikan promosi ke Divisi Dua liga Inggris (sekarang
bernama League Championship) pada musim bulan Mei 1985.
Stadion Valley
Parade terisi penuh saat tim tuan rumah melakoni pertandingan terakhir
musim itu menghadapi Lincoln City. Bradford City akan merayakan gelar
juara Liga Divisi III, Namun rencana itu batal karena salah satu fans secara
sembarangan membuang puntung rokok ke belakang stadion ketika pertandingan
babak pertama akan berakhir, puntung rokok itu pun jatuh di bahan yang mudah
terbakar, seperti tumpukan koran dan kain. Hasilnya, hanya dalam lima menit
terjadilah kebakaran kecil di salah satu tribun penonton, Api pun cepat
menyebar karena hampir sebagian besar stadion bahkan atap stadion terbuat dari
kayu, api yang menyebar dengan cepat membuat penonton panik dan mulai berlari
menuju pintu keluar.
Saat
penonton dievakuasi turun ke lapangan, ada beberapa yang masih terjebak
terjebak di tribun, para penonton juga mencoba mendobrak pintu keluar yang
dikunci untuk menghindari para penonton yang tidak diinginkan masuk saat
pertandingan, dan itu benar-benar menolong banyak nyawa para penonton yang
panik akibat kebakaran hebat di tribun. Banyak kayu dan material yang meleleh
jatuh menimpa para penonton yang berusaha menyelamatkan diri. Dan total
penonton yang tewas sebanyak 56 orang dan ikut mencederai lebih dari 250
lainnya. Ironisnya banyak penonton penonton yang merayakan kejadian tersebut
setelah berhasil keluar dari stadion, seperti mereka berhasil membakar orang.
5. Insiden Ibrox 2
Pertandingan kedua klub satu
kota ini memang sangat dibumbui rivalitas panas dari dulu hingga sekarang dan
dalam pertandingan yang bertajuk derby Glosgow, yang mempertemukan antara
Glosgow Rangers berhadapan dengan Glosgow Celtic. Sebelumnya sudah banyak
perkelahian antar suporter tapi
tragedi kali itu datang dari tempat yang sangat berbeda.
Pada musim
dingin 2 Januari 1971, Tragedi terjadi saat pertandingan antara Rangers dan
Celtic, hasil masih 0-0 sampai menit 89, namun Celtic berhasil membobol gawang
Rangers di menit-menit akhir, sehingga kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk
Celtic, Para fans Rangers memutuskan untuk pergi meninggalkan stadion setelah
Celtic unggul sampai menit ke 90. Kerumunan pendukung Rangers yang meninggalkan
stadion secara serempak menimbulkan kepanikan tersendiri saat banyaknya
pendukung yang terhimpit
dan kehabisan napas termasuk anak-anak. Disaat detik-detik terakhir
perpanjangan waktu,
Rangers bisa menyamakan kedudukan dan menyebabkan para fans yang sudah mencoba
keluar kembali masuk. Sehingga terjadi bentrok dengan penonton yang ingin
keluar, banyaknya fans yang berkumpul di pintu keluar menyebabkan tembok
pembatas rubuh.
Setelah
pertandingan, penonton menuju ke tangga untuk keluar stadion.Sementara di
belakang ada ribuan mengantri, satu orang penonton di depan terjatuh. Akibatnya
beberapa penonton lain ikut terjatuh, lalu sebagian terinjak-injak oleh
kerumunan massa yang panik. Kabarnya ada lebih dari 66 orang tewas, sementara
sekitar 200 lainnya luka-luka. Kapasitas stadion tadinya 80.000 lalu
dipangkas menjadi 44.000 saja setelah tragedi ini.
6. Tragedi
Superga
Tragedi
Superga adalah sebuah tragedi yang melibatkan pemain Torino, Peristiwa yang terjadi
pada 4 Mei 1949. Ini merupakan lembar buram sejarah sepak bola Italia,
kecelakaan itu juga memutus rantai sebuah generasi emas torino pada saat itu.
Petaka
tersebut berawal dari undangan, Kapten Benfica dan Timnas Portugal, Francisco
Jose Ferreira, berniat gantung sepatu. Ferreira lalu mengundang sahabat dan
pemain yang paling dihormatinya, Valentino Mazzola (pemain Torino), untuk
melakukan pertandingan persahabatan di Portugal. Pada Minggu, 3 Mei 1949,
Mazzola dkk pun terbang
ke Lisabon, Portugal untuk berduel dengan Benfica. Setelah selesai menyelesaikan pertandingan
persahabatan, Keesokan harinya Tim Torino berangkat pulang ke Italia,
menumpang pesawat jurusan Barcelona-Turin yang transit di Benfica, Mazzola dkk
pulang dengan perasaan riang, mereka benar-benar tidak tahu bahwa malaikat maut
telah menunggu hanya dalam hitungan jam. Satu jam pertama, pesawat terbang
normal, Sayang saat tiba di langit Italia, hujan turun dengan deras, badai
datang menghantam. Pesawat ingin melakukan pendaratan darurat, Namun, pendaratan
gagal karena pesawat menabrak bagian belakang gereja yang berada di puncak
bukit Superga. Pesawat meledak dan menewaskan seluruh penumpang.
Para legenda sepak bola torino dan italia tewas mengenaskan, 31 penumpang yang tewas dan 18 diantaranya merupakan skuad inti Torino, tim tertangguh di Italia dan salah satu tim terkuat di Eropa pada saat itu. Yang lebih tragis, 70 persen kekuatan Timnas Italia juga ada di Torino, klub berjulukan "El Toro" itu menyumbang 7 pemain untuk "Gli Azzurri". Salah satunya, Valentino Mazzola, kapten dari segala kapten. Rantai emas sepak bola Torino dan Italia telah putus, seluruh masyarakat Italia pun menangis dan berduka
Para legenda sepak bola torino dan italia tewas mengenaskan, 31 penumpang yang tewas dan 18 diantaranya merupakan skuad inti Torino, tim tertangguh di Italia dan salah satu tim terkuat di Eropa pada saat itu. Yang lebih tragis, 70 persen kekuatan Timnas Italia juga ada di Torino, klub berjulukan "El Toro" itu menyumbang 7 pemain untuk "Gli Azzurri". Salah satunya, Valentino Mazzola, kapten dari segala kapten. Rantai emas sepak bola Torino dan Italia telah putus, seluruh masyarakat Italia pun menangis dan berduka
7. Tragedi Luzhniki
Tragedi yang
hampir mirip dengan kejadian di stadion Ibrox ini terjadi ketika stadion
Luzhniki menggelar pertandingan UEFA Cup antara Spartak Moscow dan HFC Haarlem
pada 20 Oktober 1982. Pertandingan ini berjalan saat cuaca sangat dingin dan
bersalju. Situasi di Luzhniki Stadium sebenarnya tidak terlalu padat, karena
tiket penjualan masih banyak tersisa, alhasil penonton yang datang dipusatkan
di tribun timur dan untuk alasan keamaan hanya satu pintu saja yang dibuka.
Beberapa
menit sebelum berarkhirnya pertandingan saat Spartak unggul 1-0, dan beberapa
penonton sudah bergegas meninggalkan stadion melalui satu pintu itu. Namun saat
Spartak menambah gol keduanya di masa injury time, hal ini tentu saja membuat
suporter spartak yang sebelumnya meninggalkan stadion mencoba kembali masuk dan
saling berdesakan-desakkan. Akibatnya terjadi benturan antara kelompok yang
ingin masuk kembali ke dalam stadion dengan mereka yang ingin keluar
meninggalkan stadion. Kepanikan pun terjadi karena para supporter saling
berhimpitan mereka juga berjatuhan dan saling injak, dan korban jiwa berjatuhan
pada kejadian itu.
Pencetak gol
kedua Spartak Sergei Shyetsov, mengatakan “akan lebih baik kalau saya tidak
mencetak gol tersebut” karena menimbulkan efek domino dan banyak penonton yang terhimpit dan terinjak-injak yang menyebabkan 66 orang tewas dan ratusan orang mengalami luka, walaupun banyak saksi yang mengatakan jumlah sebenarnya adalah lebih dari 340 orang tewas. Jika itu benar, maka kejadian ini adalah tragedi terburuk sepanjang sejarah.
mencetak gol tersebut” karena menimbulkan efek domino dan banyak penonton yang terhimpit dan terinjak-injak yang menyebabkan 66 orang tewas dan ratusan orang mengalami luka, walaupun banyak saksi yang mengatakan jumlah sebenarnya adalah lebih dari 340 orang tewas. Jika itu benar, maka kejadian ini adalah tragedi terburuk sepanjang sejarah.
8. Tragedi
Stadion Lima
Tragedi ini
terjadi pada 24 Mei 1964 di stadion Estadio Nacional Peru di kota Lima, dalam
laga kualifikasi untuk Olimpiade Tokyo antara timnas Peru melawan timnas Argentina.
Pertandingan babak kualifikasi Olimpiade ini jadi lembaran terburuk dalam
sejarah sepak bola dunia.
Saat itu
timnas Argentina unggul 1-0, kemudian timnas Peru menyamakan skor di
menit-menit akhir pertandingan, tetapi gol tersebut dianulir oleh wasit. Seorang
fans peru pun masuk ke lapangan untuk memprotes wasit yang membatalkan gol
Peru, Polisi kemudian menangkap dan memukuli fans tersebut Hal tersebut memicu
kemarahan para fans peru dan mengamuk sehingga menimbulkan kericuhan, dan
melempar berbagai benda ke lapangan. Saat kericuhan terjadi, banyak fans Peru
yang menyalakan api dan merusak jendela-jendela stadion, dan polisi yang kalah
jumlah dengan para suporter Peru ketakutan dan bereaksi dengan menembakan gas
air mata untuk meredam kerusuhan dan beberapa tembakan ke udara, yang malah
menimbulkan kemarahan para suporter Peru semakin besar. Banyak penonton yang
menghindari kericuhan dan mengalami kepanikan saat ingin keluar stadion dan
ternyata pintu keluar stadion terkunci semua, yang menyebabkan mereka saling dorong, dan terinjak-injak.
Tragedi ini
yang menyebabkan 318 orang tewas dan 500 lebih orang mengalami luka-luka, dari
sekian banyak korban tewas, terdapat satu anak perempuan berumur 18 bulan yang
juga tewas saat dia terlepas dari gendongan ayahnya.
9. Tragedi
Burnden Park
Peristiwa
mencekam ini terjadi di Stadion Burnden Park, 9 Maret 1946. Ketika itu, di
stadion yang terdapat di kawasan Manchester ini terjadi saat pertemuan Bolton
Wanderers dan Stoke City. Penyebabnya karena penonton yang melebihi kapasitas
stadion. Tragedy Burnden Park ini merupakan tragedi terbesar dalam sejarah
sepak bola Inggris.
Tembok di tribun selatan bagian depan rubuh karena desakan para suporter
yang sudah melebihi kapasitas stadion. Sebanyak 20 ribu fans yang tidak
mempunyai tiket memaksa masuk ke dalam stadion melalui tribun selatan.
Banyaknya suporter tanpa tiket tersebut membuat stadion kelebihan kapasitas. Tentu
saja tribun selatan hancur, banyak suporter jatuh dan menimpa suporter lainnya yang
berada di depannya saat tembok tribun rubuh dan menewaskan 33 orang. Selain itu, lebih dari 400 orang
mengalami cedera.
10. Tragedi
Puerta 12
Peristiwa ini terjadi di Argentina pada 23
Juni 1968 dalam laga Superclasico antara Boca Juniors melawan River Plate di
Stadion Monumental, Buenos Aires, Argentina. Angka 12 ini sendiri ditujukan pada nomor pintu gerbang tempat
peristiwa ini terjadi.
Tragedi ini
memiliki beberapa versi, Versi pertama tragedi ini adalah versi yang paling diyakini,
yaitu saat para penonton mulai meninggalkan stadion melalui pintu nomor 12 dan
yang ternyata pintu tersebut terkunci sehingga menyebabkan penonton yang sudah
berada di dekat pintu tersebut terhimpit oleh desakan penonton dari belakang
yang juga ingin keluar melalui pintu tersebut. Banyak yang berteriak untuk
berhenti mendesak dan segera mundur, tapi banyak juga yang tidak mendengar.
Versi kedua menyatakan kalau para pendukung River Plate salah memasuki tribun
yang ternyata adalah tribun dari suporter Boca Juniors dan menyebabkan
bentrokan. Dan ada beberapa versi lainnya dari tragedi yang telah menyebabkan
lebih dari 71 orang tewas dan mengakibatkan 150 lainnya terluka, sebagian
besar korban masih remaja berusia 19 tahunan dan mereka meninggal karena terhimpit
dan didorong oleh para fans di belakang yang tidak tahu kalau pintu gerbang 12
sudah ditutup.
1 komentar:
Click here for komentarWINNING303 SITUS JUDI ONLINE TERBESAR DAN TERBAIK
Winning303 adalah salah satu situs judi online yang sedang berkembang menuju yang terbaik diantara lainnya. Untuk itu kami memberikan bonus Spesial kepada seluruh member-member kami seperti :
- BONUS WELCOME 20%
- BONUS DEPOSIT 10%
- VONUS CASHBACK 5-10%
- BONUS 7x WIN SABUNG AYAM
- PROMO DISKON TOGEL SAMPAI 65%
- BONUS ROLINGAN 0.5%
- 1% ROLINGAN SLOT
Yuk segera daftarkan diri anda bosku, untuk menikmati bonus-bonus diatas. Terima kasih.
Hubungi kami di :
WA : +6281717177303
atau langsung di Livechat kami di www(titik)winning303(titikk)org
DAFTAR
Winning303
ConversionConversion EmoticonEmoticon