Menjadi seorang pesepakbola sudah tentu wajib mencintai tim yang dibelanya, dengan begitu seorang pesepakbola akan bermain dengan sepenuh hatinya. Di zaman sekarang ini sepakbola tidak bisa dilepaskan dari namanya uang, banyak pemain sepakbola yang pindah dari satu klub ke klub lain, banyak dari klub lain mengajak mereka pindah dengan tawaran gaji dan bonus yang melimpah, hal ini lumrah mengingat pesepakbola juga manusia yang membutuhkan materi. Namun hal itu tidak membuat beberapa pesepakbola ini tergiur dengan tawaran tersebut, ada beberapa pesepakbola yang memiliki loyalitas yang sangat tinggi terhadap klub yang dibelanya, meskipun banyak klub lain yang menawari kontrak dengan gaji selangit, pemain ini tetap setia membela klubnya sampai ia pensiun, dengan alasan ia mencintai klubnya. Berikut ini ada beberapa pesepakbola yang sepanjang kariernya hanya bermain di satu klub saja.
1. Fransesco Totti
1. Fransesco Totti
Fransesco Totti adalah salah satu pemain yang disegani di AS Roma, ia dikenal sebagai pesepakbola yang paling setia dengan klubnya, loyalitasnya tak perlu diragukan lagi, Totti adalah pemain asli dari Roma dan merupakan lulusan akademi sepakbola AS Roma, ia memulai karirnya di klub junior AS Roma pada tahun 1989, dan melakukan debut bersama tim senior AS Roma pada tahun 1993 waktu usianya masih 16 Tahun. Real Madrid yang pernah mencoba membelinya harus gigit jari karena Totti lebih memilih bertahan dan meperpanjang kontraknya di AS Roma, karena loyalitasnya ia pun dipercayakan pelatih untuk menjabat sebagai kapten AS Roma. Bersama AS Roma, Totti mempersembahkan gelar Seria-A pada tahun 2001 serta 2 gelar Copa Italia dan Totti pernah mendapatkan sepatu emas pada musim 2006/2007 dengan mencetak 26 gol di Serie A. Pada tahun 2017 Totti memutuskan pensiun dari dunia sepakbola, lebih dari 20 tahun karier sepakbolanya ia habiskan bersama klub masa kecilnya AS Roma, dia sudah bermain lebih dari 700 kali untuk skuat Ibukota Italia tersebut dan menyumbang 237 gol. Tak heran Totti jadi salah satu legenda dan ikon klub ibu kota tersebut, sampai ia mendapat julukan Pangeran Roma, dan Totti merupakan pemain yang paling banyak bermain dan mencetak gol sepanjang sejarah klub.
Paolo Maldini merupakan salah satu bek terbaik dalam sejarah sepakbola italia dan dunia, ia dikenal sangat tangguh, cerdas, serta memiliki kemampuan tackling, marking, dan heading yang sempurna. Seperti halnya dengan totti, maldini juga salah satu pesepakbola yang paling setia dengan klub yang dia bela. Bersama AC Millan, Maldini mengawali debutnya pada tahun 1985 dan telah menghabiskan seluruh karier sepakbolanya selama 25 tahun, dan mencatatkan lebih dari 900 penampilan di seluruh kompetisi dan memenangkan 26 trofi, kemudian gelar individu yang dia raih bersama AC Milan diantaranya gelar Best Defender dari UEFA Club Football Awards pada usia 39, juga Serie A Defender of the Year Award 2004. Banyak tawaran dari klub lain untuk, tetapi maldhini enggan menerimanya karena ia cinta kepada klub yang telah membesarkan namanya, karena Loyalitasnya yang tinggi kepada AC Millan, Maldini pun dipercayakan sebagai kapten Milan selama 15 tahun dan Timnas Italia dan dianggap sebagai pemimpin para pemain. HIngga Akhirnya pada tahun 2009, Maldhini memutuskan untuk pensun dari dunia sepakbola, kesetiannya bersama Milan dibuktikan selama puluhan tahun dan ia selalu bermain pada level tertinggi, untuk menghormati sang pemain, Milan mempensiunkan nomor 3 yang dipakainya selama jadi pemain.
Jamie Cararagher merupakan seorang pemain sepakbola Inggris yang bermain di posisi bek tengah untuk klub Liverpool FC, Jamie Carragher merupakan seorang pemuda asli dari kota liverpool, uniknya Carragher merupakan suporter Everton yang merupakan rival dari LIverpool FC tetapi ia memutuskan untuk masuk di akademi sepakbola Liverpool. Carragher menghabiskan seluruh karier sepakbolanya yang sangat panjang serta sukses bersama Liverpool, Carragher memulai debut profesionalnya pada tahun 1996 pada usia 18 tahun , setelah dipromosikan dari tim junior Liverpool, Sejak itu Cara merupakan andalan Liverpool di lini belakang dan dipercayakan sebagai wakil kapten setelah Steven Gerrard, ia telah menjadi legenda klub setelah meniti karir selama 17 tahun dan salah satu pemain yang loyal sepanjang sejarah liverpool, dia tampil selama 737 pertandingan untuk Liverpool dan menjadi pemimpin dan tidak tergamtikan di sektor pertahanan dan membantu klubnya meraih 2 piala FA, 3 piala liga, 2 Community Shield serta Piala UEFA dan Liga Champions. Hingga akhirnya Carragher memutuskan untuk pensiun pada tahun 2013, walau begitu Carragher masih menjadi bagian dari Liverpool.
FC Barcelona pernah memiliki salah satu bek terbaik di dunia, penampilannya yang tangguh dan keras membuat para penyerang sangat sulit untuk menjebol gawang Barcelona, dia adalah Carles Puyol. Puyol adalah pemain terpenting di jantung pertahanan Barcelona, sama seperti pemain lain di Barcelona saat itu, pemain yang berambut gimbal ini merupakan lulusan akademi sepakbola FC Barcelona “La Masia”. Pada tahun 1995, ia bergabung dengan La Masia, dan pada tahun 1999 ia membuat debut bersama Barcelona, sejak saat itu Puyol tidak pernah pergi meninggalkan Barcelona untuk berpindah ke klub lain, dia telah berseragam Barcelona selama 15 tahun, karena loyalitasnya kepada Barcelona Puyol di percayakan menjadi kapten selama 10 tahun, Puyol membayar tuntas kepercayaan dari Barca dengan mempersembahkan puluhan gelar juara dari berbagai kompetisi baik di Spanyol, Eropa maupun di Dunia dan membuat FC Barcelona menjadi klub terbaik di dunia pada saat itu. Kemudian ia juga Sering dipanggil membela Timnas Spanyol dan berhasil menjuarai Piala Dunia 2010, pada saat itu puyol merupakan kapten timnas Spanyol. Hingga pada tahun 2014, puyol memutuskan pensiun dari dunia sepakbola setelah usianya yang tidak bisa bermain di klub sebesar Barcelona.
Tak banyak penjaga gawang yang dapat membantu timnya dengan mencetak gol, salah satu contoh kiper yang dapat melakukan hal tersebut adalah Rogerio Ceni. Kiper asal Brazil ini tak hanya memiliki refleks yang cepat dan naluri pemimpin ia juga merupakan kiper dengan gol terbanyak dalam sejarah sepakbola dengan torehan 131 gol sepanjang karier sepakbolanya dengan penampilan sebanyak 1065 kali penampilan, Regerio Ceni membela klub Brasil yaitu Sao Paolo dan telah menghabiskan seluruh karier sepakbolanya bersama Sao Paolo selama 22 tahun dari tahun 1993 sampai 2015. Kiper yang ahli dalam tendangan bebas ini telah meraih banyak gelar diantaranya 3 gelar Liga Brazil, 2 gelar Copa Libertadores, 2 gelar Piala Interkontinental bersama Sao Paolo, dan 1 gelar FIFA Club World Cup bersama Timnas Brazil, Ia juga dua kali terpilih sebagai Brazilian Footballer of the Year. Setalah ia pensiun dari sepakbola, Ceni pernah menjabat sebagai pelatih Sao Paulo meski akhirnya dipecat.
Pemain kelahiran Wales ini merupakan pemain tersukses di Liga Inggris bersama Manchaster United, Ryan Giggs adalah satu pemain jebolan akademi sepakbola Manchaster United angkatan 1992 yang biasa disebut “Class of 92”. Ryan Giggs memulai debutnya bersama Manchester United pada tahun 1990 saat masih berusia 19 tahun, penampilan saat itu sangat spektakuler hingga membuat Sir Alex Ferguson untuk menjadikannya sebagai pemain utama dan memberikan kontrak baru untuk Giggs. Banyak tawaran dari klub lain tidak membuatnya tergoda dan tetap berada di Machaster United sampai ia Pensiun. Di Manchaster United, Giggs telah mengabdi sebagai pemain selama 24 tahun, bahkan giggs bahkan masih bertahan dengan menjadi staf kepelatihan dan sempat menjadi pelatih utama Manchaster United. Selama 24 tahun Giggs telah melakoni 963 laga dan membantu United meraih 13 gelar Premier League, 4 gelar FA Cup, 3 gelar League Cup, dan 2 gelar Champions League, ia juga menjadi kapten untuk memotivasi rekan setimnya dan dia adalah pemain yang paling berjasa didalam sepakbola Inggris dinilai dari kemampuan alaminya dan etos kerja yang telah menuai banyak pujian serta loyalitasnya dan ia pun dijadikan icon dan legenda Manchaster United.
Lev Yashin merupakan salah satu kiper terbaik dalam sejarah sepakbola di Abad ke-20, pemain dengan julukan The Black Spider karena refleknya menangkap bola yang luar biasa, dan Yashin menjadi satu-satunya kiper yang pernah memenangkan gelar Ballon d’Or pada 1963, nama Lev Yashin lebih meledak saat membela negaranya, penampilannya bersama Uni Soviet di tiga Piala Dunia (1958, 1962, 1966) membuat para pecinta sepakbola pada masa itu terpesona. Lev Yashin dianggap sebagai role model bagi kiper modern, dia juga adalah kiper pertama yang menjabat kapten tim baik di klub maupun Tim Nasional. Ia juga sosok yang paling loyal dan hanya membela satu klub selama karier sepakbolanya bersama Dynamo Moskow dari tahun 1947 sampai 1971. Bersama Dynamo Moskow Yashin telah mempersembahkan 4 gelar Soviet Top League dan 3 gelar Soviet Cup. sepanjang karirnya, Yashin bermain dalam lebih 800 pertandingan, mencatat 270 clean sheets dan menyelamatkan sekitar 150 tendangan penalti.
Franco Baresi adalah pemain belakang terbaik yang pernah dimiliki oleh AC Millan dan Italia, pemain ini sangat tangguh dalam menjaga pertahanan, kemampuan antisipasi yang baik dan kecerdasanya dalam membaca serangan lawan tidak perlu diragukan. Selain dikenal tangguh Baresi juga dikenal sebagai pemain yang loyal, selama 20 tahun karier sepakbolanya ia habiskan bersama AC Millan, hingga ia pun pernah dipercayakan sebagai kapten selama 10 tahun. Selama 20 tahun di AC Millan, Baressi telah mempersembahkan banya gelar diantaranya 3 gelar Liga Champions, 6 gelar Serie A , 4 gelar Supercoppa Italia, 3 gelar Piala Super Eropa dan 2 gelar Piala Intercontinental. Selain di klub, Baresi juga bersinar bersaama Timnas Italia plus ban kapten di lengannya, bersama timnas Italia ia memenangkan Piala Dunia 1982. Karena kontribusinya yang luar biasa, Baresi dianugerahi gelar sebagai Milan's Player of the Century dalam sebuah voting yang diselenggarakan pada tahun 1999. Hingga pada tahun 1997 ia memutuskan pensiun dari Sepakbola dan menjadi legenda bagi klub AC Millan. Tak heran jika Milan memberi penghargaan spesial dengan memensiunkan nomor punggung 6 miliknya.
Arsenal mungkin susah menemukan kapten yang sangat loyal seperti Tony Adams, Tony Adams menghabiskan 19 tahun karirnya sebagai pesepakbola profesional bermain untuk Arsenal dan dipercayakan sebagai kapten selama 14 tahun, ia merupakan kapten Arsenal saat klub ini mencapai masa kejayaannya di akhir tahun 1990an. Tony Adams merupakan bek terbaik Inggris serta panutan yang sempurna bagi pemain generasi modern saat ini. Adams direkrut dari akademi sepakbola Arsenal pada tahun 1980, dia membuat debut tim pertamanya pada tahun 1983. Pada tahun 1988, ia menjadi kapten Arsenal pada usia 21 tahun, dan setia berseragam Arsenal. Total penampilan Adam membela Arsenal sebanyak 672 pertandingan dan menghasilkan 148 gol serta membantu arsenal meraih 3 gelar Premier League, 3 Piala FA, 2 gelar piala liga dan 1 Winners Cup, kemudian Ia juga terpilih sebagai PFA Young Player of the Year pada tahun 1987. HIngga pada Akhirnya Toni Adams memutuskan pensiun dari dunia sepakbola di musim 2001/2002 bersama Arsenal, dan sebuah patung Adams dibangun di luar Emirates Stadium dalam perayaan ulang tahun ke-125 klub pada tahun 2011, sebagai pengakuan atas jasa yang luar biasa kepada klub asal london tersebut.
Penyerang yang pernah memperkuat dua tim nasional ini merupakan pemain yang sangat loyal meskipun klub yang dibelanya bukan klub yang berstatus klub besar dan banyak prestasi, Mat Le Tessier adalah pemain pesepakbola yang setia bermain barsama Southampton. Kesetiaan Le Tissier untuk Soton mampu mengalahkan hasrat dua tim London, Tottenham Hotspurs dan Chelsea yang ingin meminangnya pada 1995 dan 1996, namun ia setia bersama Southampton sampai kariernya langsung melejit sebagai penyerang nomor satu inggris. Saking setianya membela Southampton, Para suporter The Southampton menjulukinya “Le God”, meski dikenal sebagai pemain yang malas berlari, Le Tissier merupakan kreator serangan yang jago mengeksekusi bola mati. Pada waktu itu, Alan Shearer mengajaknya bergabung ke Blackburn Rovers, sementara Manchester United juga tertarik. Le Tissier memilih tetap di Southampton sepanjang kariernya. Selama 16 tahun dirinya setia mengenakan seragam Southamption, 210 gol dalam 540 laga berhasil disumbangkan Matthew Le Tissier sepanjang 16 tahun karirnya bersama Southampton, namun sayang tidak ada gelar yang berhasil ia sumbangkan untuk publik Southampton.
1 komentar:
Click here for komentarWinning303 1 User ID untuk Semua Permainan
Winning303 adalah salah satu situs judi online yang terbaik yang memberikan kemudahan dan akses yang bisa anda dapatkan hanya dengan bergabung bersama kami. Untuk anda yang selama ini bosan dengan mengganti-ganti aku setiap mau berganti permainan, Sekarang bisa Join Kami di Winning303 dan nikmati semua permainan seperti :
- SPORT
- LIVE CASINO
- SLOTS
- TOGEL
- POKER
- SABUNG AYAM
Hubungi kami di :
WA : +6281717177303
atau langsung di Livechat kami ya bosku, Terimakasih
>>>DAFTAR<<<
Winning303
ConversionConversion EmoticonEmoticon