TUGAS
MAKALAH
E-COMMERCE
(KONSEP DASAR E-GOVERNMENT, G2C, G2B, G2G)
DOSEN PENGAMPUH :
Fadly Shabir,S.Kom.,MT
DISUSUN OLEH
1.
WARDANI (
60900114044)
2.
NURKHASI (
60900114041)
3.
MUHAMMAD
SYUKRAN.A ( 60900114026)
KELAS : C / SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang
telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan dapat
menyelesaikan tugas ini. Makalah ini saya susun sebagai tugas dari mata kuliah
E-Commerce dengan judul Konsep Sistem Elektronik Pemerintahan (E-Government).
Dalam penulisan makalah ini, penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah in Penulis menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu
penulis berharap kepada semua pihak untuk memberikan kritik dan saran yang
bersifat konstruktif agar menjadikan makalah ini lebih baik lagi di kemudian
hari, dan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua.
Amin.
Samata,
25 November 2015
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.............................................................................
ii
DAFTAR ISI...........................................................................................
iii
BAB I
: PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang.........................................................................
1
1.2
Rumusan Masalah....................................................................
2
1.3
Tujuan Penulisan......................................................................
2
BAB II : PEMBAHASAN
2.1
Pengantar E-Government.......................................................
3
2.2
Manfaat E-Government..........................................................
4
2.3
Tujuan E-Government............................................................
4
2.4
Keuntungan dan Kerugian E-Government.............................
5
2.5
Conoh Penerapan E-Government...........................................
6
2.6
Tipe-Tipe E-Government.......................................................
7
BAB III
: PENUTUP
3.1
KESIMPULAN..................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................
9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kemajuan teknologi
informasi yang pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas, membuka peluang
bagi pengaksesan, pengelolaan, dan pendayagunaan informasi dalam volume yang
besar secara cepat dan akurat. Kenyataan telah menunjukkan bahwa penggunaan media
elektronik merupakan faktor yang sangat penting dalam berbagai transaksi
internasional, terutama dalam transaksi perdagangan. Penataan yang tengah kita
laksanakan harus pula diarahkan untuk mendorong bangsa Indonesia menuju
masyarakat informasi. Perubahan-perubahan yang terjadi saat ini menuntut
terbentuknya pemerintahan yang bersih, transparan, dan mampu menjawab tuntutan
perubahan secara efektif dimana masyarakat menuntut pelayanan publik yang
memenuhi kepentingan masyarakat luas di seluruh wilayah negara, dapat
diandalkan dan terpercaya, serta mudah dijangkau secara interaktif. Pemerintah
pusat dan daerah harus mampu membentuk dimensi baru ke dalam organisasi, sistem
manajemen, dan proses kerja yang lebih dinamis. Dengan demikian perlu
dikembangkan sistem dan proses kerja yang lebih lentur untuk memfasilitasi
berbagai bentuk interaksi yang kompleks dengan lembaga-lembaga negara lain,
masyarakat, dunia usaha, dan masyarakat internasional. Pengembangan sistem
manajemen organisasi jaringan sebagai suatu upaya untuk dapat memperpendek lini
pengambilan keputusan serta memperluas rentang kendali. Organisasi pemerintah
harus lebih terbuka untuk membentuk kemitraan dengan dunia usaha
(public-private partnership), memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk meningkatkan
kemampuan mengolah, mengelola, menyalurkan, dan mendistribusikan informasi dan
pelayanan publik. Oleh karena itu ketika masyarakat mendambakan terwujudnya
reformasi sektor publik, pemerintah harus segera melaksanakan proses
transformasi menuju e-Government.
1
1.2
Rumusan
Masalah
Dalam makalah ini
penulis akan membahas tentang:
a)
Pengertian
E-Government
b)
Manfaat
E-Government
c)
Tujuan
E-Government
d)
Kerugian dan
Kekurangan E-Government
e)
Contoh Penerapan
E-Government
f)
Tipe-Tipe
E-Government
1.3
Tujuan Penulisan
Dengan adanya makalah
ini penulis berharap bisa memberikan sumbangan terhadap E-Goverment sehingga
bisa bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkan. Demikian juga penulis
berharap bisa menambah pengetahuan penulis tentang tema yang telah penulis
bahas ini
2
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengantar E-Government
Perkembangan Ilmu
pengetahuan dan teknologi berimplikasi pada keseluruhan aspek kehidupan
manusia. Perkembangan tersebut berbanding lurus dengan keinginan untuk memanfaatkan
secara positif tekhnologi tersebut yang dapat membawa keuntungan dan
kemanfaatan yang lebih terhadap aktivitas manusia. Perkembangan tekhnologi yang
paling menonjol adalah perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi.
Implikasi konsep dasar e-government salah satunya adalah dalam memanfaatkan
teknologi informasi adalah melalui e-commerce. Keberhasilan e-Commerce dalam
memanfaatkan tekhnologi informasi tersebut kemudian menjadi dasar pemerintah
mengadopsi pemanfaatan teknologi tersebut pada bidang pemerintahan.
Soal e-government tidak dapat dipisahkan dari materi teknologi
informasi dan komunikasi. Perkembangan pesat didunia teknologi informasi mesti
dimanfaatkan secara baik dan benar dalam rangka memperbesar manfaat dari
teknologi, termasuk memanfaatkan teknologi informasi dalam bidang
pemerintahan. Konsep dasar e-government memerlukan memanfaatkan TI dengan
lembaga pemerintah untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka dan
efektivitas dalam memenuhi kebutuhan warga dan pelayanan (Chen et al., 2009).
E-government adalah
pemakaian atau penggunaan teknolgi informasi yang meningkatkan hubungan antara
pemerintah dengan pihak-pihak lain. Atau definisi E-government yang lainnya
adalah merupakan kependekan dari “elektronik pemerintah”, dapat dikenal e-gov,
pemerintah digital, online pemerintah ataupun pemerintah transformasi, adalah penggunaan teknologi informasi oleh
pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan
bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan.
3
2.2.
Manfaat
E-Government, diantaranya sebagai berikut:
·
untuk
memperbaiki kualitas layanan dari pemerintah kepada para stakeholder, terutama
yaitu dalam hal-hal kinerja efektifitas serta efisiensi diberbagai bidang
kehidupan bernegara.
·
Peningkatan
hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya
keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak
menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan
dari kesemua pihak.
·
untuk mengurangi
secara signifikan total biaya administrasi, relasi dan juga interaksi yang
dikelurkan oleh pemerintah untuk kepentingan aktivitas sehari-hari.
·
Memberikan
peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru melalui
interaksinya dengan pihak-pihak yang berkepentingan
·
Menciptakan
suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat dan tepat menjawab
berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan berbagai perubahan global
dan trend yang ada
·
Memberdayakan
masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah dalam proses
pengambilan berbagai kebijakan publik secara merata dan demokratis.
2.3.
Tujuan Penerapan
E-government
·
Hubungan
pemerintah dengan masyarakat, pelaku bisnis dan antar lembaga pemerintahan
dapat berlangsung secara efisien dan efektif. Karena dinamisnya gerak
masyarakat, pemerintah harus dapat menyesuaikan fungsinya dalam negara, agar
masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya dan menjalankan kewajibannya dengan
nyaman dan aman. Semuanya itu dapat dicapai dengan pembenahan sistem
pemerintahan, salah satunya dengan penerapan e-government.
·
Mencapai suatu
tata pemerintahan yang baik (good governance). Pengertian dari tata
pemerintahan yang baik menurut UNDP seperti yang dinyatakan dalam Dokumen
Kebijakan UNDP yang diterbitkan pada bulan Januari 1997 dengan judul Tata
Pemerintahan Menunjang Pembangunan Manusia
4
·
Berkelanjutan
adalah: “Penggunaan wewenang ekonomi, politik dan administrasi untuk mengelola
urusan-urusan negara pada semua tingkat. Tata pemerintahan menyangkut seluruh
mekanisme, proses, dan lembaga-lembaga di mana warga dan kelompok-kelompok
masyarakat mengutarakan kepentingan mereka, menggunakan hak hukum, memenuhi
kewajiban dan menjembatani perbedaan-perbedaan di antara mereka.”
2.4.
Keuntungan dan
Kerugian E-Government
A. Keuntungan E-Goverment bagi masyarakat
A. Keuntungan E-Goverment bagi masyarakat
a). Pelayanan
servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam, 7
hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor . Informasi dapat
dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor
pemerintahan.
b). Peningkatan hubungan antara pemeritah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya keterbukaan [transparansi ] maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari semua pihak.
b). Peningkatan hubungan antara pemeritah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya keterbukaan [transparansi ] maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari semua pihak.
c). Pemberdayaan
msyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang
mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai
contoh, data-data tentang sekolah; jumlah kelas, daya tampung murid, passing
grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang
tua untuk memilih sekolah yang pas untuk anaknya.
d). Pelaksanaan
pemerintahan yang lebih efisien . Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan dapat
dilakukan melaluji e-mail atau bahkan vidio confernce.
e). Tenologi
Informasi dan Komunikasi yang dikembangkan dalam pemerintahan atau yang disebut
e-government membuat masyarakat semakin mudah dalam mengakses kebijakan
pemerintah sehingga program yang dicanangkan pemerintah dapat berjalan dengan
lancar.
f). E-government juga dapat mendukung pengelolaan
pemerintahan yang lebih efisien, dan bisa meningkatkan komunikasi antara
pemerintah dengan sektor usaha dan industry
5
B. Kerugian dari
E-Government
a). Semakin
bebasnya masyarakat mengakses situs pemerintah akan membuka peluang terjadinya
cyber crime yang dapat merusak system TIK pada e-government. Misalnya kasus
pembobolan situs KPU ketika penyelenggaraan Pemilu oleh seorang cracker.
b). Kurangnya
interaksi atau komunikasi antara admin (pemerintah) dengan masyarakat, karena
e- government dibuat untuk saling berinteraksi antara pemerintah, masyarakat,
dan pihak lain yang berkepentingan.
c). Kelemahan
utama tentang e-government adalah kurangnya kesetaraan dalam akses publik untuk
keandalan, internet informasi di web, dan agenda tersembunyi dari kelompok
pemerintah yang dapat mempengaruhi dan bias opini publik.
d). Pelayanan
yang diberikan situs pemerintah belum ditunjang oleh system manajemen dan
proses kerja yang efektif karena kesiapan peraturan,prosedur dan keterbataasan
SDM sangat membatasi penetrasi komputerisasi k dalam system pemerintahan
e). Belum
mapannya strategi serta tidak memaadainya anggaran yang dialokasikan untuk
pengembangan e-government
f). Inisiatif
merupakan upaya instansi secara sendiri-sendiri, dengan demikian sejumlah
faktor seperti standardisasi, keamanan informasi, otentikasi, dan berbagai
alikasi dasar yang memungkinkkan interoperabilitas antar situs secara andal,
aman, dan terpercaya kurang mendapat perhatian
2.5.
Contoh Penerapan
E-Government di Indonesia
“One Stop Service (OSS)”
OSS
Center adalah sebuah institusi yang memberikan dukungan pengembangan satuan
kerja layanan perijinan terpadu atau lebih dikenal dengan istilah One Stop
Services disingkat OSS. OSS Center mendukung terwujudnya inovasi layanan perijinan
terpadu didaerah yang pada kenyataannya masih memiliki keterbatasan untuk dari
tingginya kompetisi bisnis di tingkat lokal dan nasional, keberadaan OSS Center
akan memiliki korelasi positif terhadap perbaikan pelayanan publik pemerintah
terhadap investor dan pebisnis lokal.
6
Dengan
terbentuknya OSS Center di tingkat nasional dan regional (propinsi), diharapkan
akan memiliki andil dalam perbaikan iklim investasi dan kualitas pelayanan
perijinan di Indonesia. OSS Center akan memberikan pendampingan pada OSS bagi
daerah-daerah yang membutuhkan melalui penguatan sistem dan informasi,
menganalisa kebutuhan dan melakukan asistensi di tiap level kebijakan
pemerintah, mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari satuan kerja
pelayanan perijinan usaha dan investasi, serta bentuk-bentuk asistensi lainnya.
Selain itu, dengan keberadaan OSS Center ini diharapkan akan membentuk jaringan
data dan informasi yang luas antar stakeholder dalam ranah investasi nasional
dan lokal. OSS Center diharapkan mampu menjadi motivator terciptanya perbaikan
kualitas layanan perijinan usaha dan investasi di Indonesia. Sedangkan manfaat
nyata dari OSS ini adalah: OSS diharapkan mampu melayani seluruh perijinan yang
dibutuhkan oleh investor dan dunia usaha di daerah masing-masing, mulai dari
ijin mendirikan bangunan (IMB), ijin gangguan (HO), ijin usaha (SIUP, TDP, TDI,
IUT, IUI, TDG, dll) atau ijin per sektor seperti ijin usaha restoran, ijin
pendirian salon dan OSS Center akan memberikan berbagai informasi dan pelatihan
tentang sistem, metode, dan cara untuk mengembangkan layanan perijinan dan
investasi di Indonesia
2.6. Tipe e-government
1.
G2C (Government
to Citizens)
Merupakan aplikasi
e-Government yang paling umum, yaitu dimana pemerintah membangun dan menerapkan
berbagai portofolio teknologi informasi dengan tujuan utama untuk memperbaiki
hubungan interaksi dengan masyarakat (rakyat). Dengan kata lain, tujuan utama
dari dibangunnya aplikasi e-Government bertipe G-to-C adalah untuk mendekatkan
pemerintah dengan rakyatnya melalui kanal-kanal akses yang beragam agar
masyarakat dapat dengan mudah menjangkau pemerintahnya untuk pemenuhan berbagai
kebutuhan pelayanan sehari-hari. Contoh aplikasinya adalah sebagai berikut:
·
Kepolisian
membangun dan menawarkan jasa pelayanan perpanjangan Surat Ijin Mengemudi (SIM)
atau Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) melalui internet dengan maksud untuk
mendekatkan aparat administrasi kepolisian dengan komunitas para pemilik
kendaraan bermotor dan para pengemudi, sehingga yang bersangkutan tidak harus
bersusah payah datang ke Komdak dan antre untuk memperoleh pelayanan.
· Departemen Agama membuka situs pendaftaran bagi mereka yang berniat untuk melangsungkan ibadah haji di tahun-tahun tertentu sehingga pemerintah dapat mempersiapkan kuota haji dan bentuk pelayanan perjalanan yang sesuai.
· Departemen Agama membuka situs pendaftaran bagi mereka yang berniat untuk melangsungkan ibadah haji di tahun-tahun tertentu sehingga pemerintah dapat mempersiapkan kuota haji dan bentuk pelayanan perjalanan yang sesuai.
7
2. G2B
(Government to Business)
Salah satu
tugas utama dari sebuah pemerintahan adalah membentuk sebuah lingkungan bisnis
yang kondusif agar roda perekenomian sebuah negara dapat berjalan sebagaimana
mestinya. Dalam melakukan aktivitas sehari-harinya, entiti bisnis semacam
perusahaan swasta membutuhkan banyak sekali data dan informasi yang dimiliki
oleh pemerintah. Disamping itu, yang bersangkutan juga harus berinteraksi
dengan berbagai lembaga kenegaraan karena berkaitan dengan hak dan kewajiban
organisasinya sebagai sebuah entiti berorientasi profit. Diperlukannya relasi
yang baik antara pemerintah dengan kalangan bisnis tidak saja bertujuan untuk
memperlancar para praktisi bisnis dalam menjalankan roda perusahaannya, namun
lebih jauh lagi banyak hal yang dapat menguntungkan pemerintah jika terjadi
relasi interaksi yang baik dan efektif dengan industri swasta. Contoh aplikasinya adalah:Para perusahaan
wajib pajak dapat dengan mudah menjalankan aplikasi berbasis web untuk
menghitung besarnya pajak yang harus dibayarkan ke pemerintah dan melakukan
pembayaran melalui internet.
3.
G2G (Government
to Governments)
Di era globalisasi ini
terlihat jelas adanya kebutuhan bagi negara-negara untuk saling berkomunikasi
secara lebih intens dari hari ke hari. Kebutuhan untuk berinteraksi antar satu
pemerintah dengan pemerintah setiap harinya tidak hanya berkisar pada hal-hal
yang berbau diplomasi semata, namun lebih jauh lagi untuk memperlancar
kerjasama antar negara dan kerjasama antar entiti-entiti negara (masyarakat,
industri, perusahaan, dan lain-lain) dalam melakukan hal-hal yang berkaitan
dengan administrasi perdagangan, proses-proses politik, mekanisme hubungan
sosial dan budaya, dan lain sebagainya. Berbagai penerapan e-Government bertipe
G-to-G ini yang telah dikenal luas antara lain: Hubungan administrasi antara
kantor-kantor pemerintah setempat dengan sejumlah kedutaan-kedutaan besar atau
konsulat jenderal untuk membantu penyediaan data dan informasi akurat yang
dibutuhkan oleh para warga negara asing yang sedang berada di tanah air.
8
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
E-government mengacu pada penggunaan teknologi
informasi oleh pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan internet, yang
mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan
lainnya. Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan
pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi
dikenal sebagai world wide web. Pada intinya e-government adalah penggunaan
teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan
pihak-pihak lain. Penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan
hubungan bentuk baru seperti: G To C (Governmet to Citizen), G To B (Government
to Business), dan G to G (Government to Government).
DAFTAR
PUSTAKA
· http://egovermentsupli2011.multiply.com/journal/item/10/EVALUASI_IMPLEMENTAS
I_EGOV_DI_INDONESIA Diterbitkan Nov 17, '11 6:38 PM
·
http://www.e-ktp.com/2011/06/hello-world/
Diterbitkan 20 JUNI 2011
·
Sumber:
http://id.shvoong.com/internet-and
technologies/software/2214771 government/#ixzz1vegluU00 Di terbitkan
28 Desmber 2011
·
http://kimachsan.wordpress.com/artikel-teknologi/
·
http://prastowo.staff.ugm.ac.id/files/elemen-e-gov.pdf
9
ConversionConversion EmoticonEmoticon